Selasa, 18 November 2008

Metode Penelitian Sosial

TUGAS ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
METODE PENELITIAN SOSIAL














OLEH :

Lenny Yunita M.P. ( 2006 – 52 – 032 )
Hesty Yunita ( 2006 – 52 – 041 )

DOSEN : Dani Vardiansyah




Fakultas Komunikasi
Universitas Indonusa Esa Unggul
2008
Jenis – jenis penelitian
Yang dimaksud dengan jenis penelitian adalah dimensi – dimensi yang terdapat pada penelitian ilmiah.

Pengolongan penelitian
 Menurut Tujuannya
1. Ekspolarasi
Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggali pengetahuan awal suatu fenomena.
Penelitian ini dirancang karena keterbatasan pengetahuan / informasi suatu fenomene yang di teliti.
Penelitian ini juga tidak berusaha untuk menguji hipotesa atau teori yang sudah ada.
Penelitian ini sering mengumpulkan data kualitatif sebagai dasar untuk penelitian yang lebih serius.
2. Deskriptif
Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena
Dalam penelian ini juga dapat sering menggambarkan keterkaitan satu faktor dengan faktor lainnya.
Penelitian ini dibangun atas teori yang sudah ada. Karena itu penelitian ini sering menggunakan hipotesa yang akan diuji.
3. Eksplanasi
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu fenomena .
Penelitian ini di rancang atas dasar teori yang sudah ada.
Penelitian ini sering menguji teori untuk verifikasi.




Menurut Penggunaanya.
1) Basic Research.
Suatu poenelitian yang dirancang untuk pengembangan ilmu bukan untuk keperluan praktis.
Penelitian ini dapat bertujuan untuk explorasi, deskriptif, eksplanasi.
Hasil penelitian ini sering menjadi dasar untuk melekukan penelitian terapan.
2) Applied Research
Penelitian terapan sering dirancang untuk membantu memberi solusi pada problema yang di hadapi.
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena.

Menurut Waktu
• Singkat / pendek
• Longitudinal ( panjang terbatas )
• Panjang tak terbatas

Menurut data
• Kuantitatif
- Survei
- Eksperimen
- Analisis isi
- Existinc statistic
• Kualitatif
- Field research
- Comperative historical
- Studi kasus

Elemen Dasar Penelitian
• Konsep
• Proposisi
• Teori
• Variabel
• Hipotesis
• Skala
• Instrument

Konsep
Konsep adalah abstraksi suatu fenomena.

Definisi Konseptual
Defenisi Konseptual adalah penjelasan suatu konsep.

Proposisi
Penyataan logis antara dua konsep

Teori
Hubungan antara dua konsep yang sudah terbukti kebenarannya.

Operasional Variabel
adalah penjelasan bagaimana mengukur nilai suatu variabel.

Skala adalah pemberian ukuran pada nilai variabel.

Instrument
Instrument adalah alat pengukur data.
Dalam pewnelitian instrument dapat berupa
o Angket ( kuisioner )
o Interviewer
o Alat rekam.


Validitas.
Validitas dapat di artikan, alat ukur yang dapat digunakan benar – benar mengukur apa obyek yang akan di ukur.

Face Validity
Face validity terpenuhi bila alat ukur yang disusun secara gamblang dapt di ketahui bahwa ia mengukur obyek yang akan diukur.

Criterion Validity
Criterion validity terpenuhi bila alat ukur yang dibuat mengukur secara baik obyek yang diukur dari nilai terendah hingga yang tertinggio. Alat ukur tidak hanya memperhatikan nilai yang tetinggi saja.

Construct Validity
Constuct validity terpenuhi bila konsep suatu variaberl yang akan di ukur benar- benar merangkai indikator – indikator yang merujuk konsep / variabel tersebut.

Realibilitas.
Realibilitas dadlah alat ukur yang dapat dipercaya karena memberikan hasil yang konsisiten. Alat ukur tidak meberikan hasil yang berubah – ubah. Pertanyaan tidak ditafsirkan berbeda – beda oleh responden.

Koefisien Validitas dan Realibilitas
• Untuk meyakinkan bahwa lat ukur memenuhi validitas dan realibilitas sekarang dikembangkan alat uji statistik.
• Untuk mengukur validitas digunakan rumus alpha cronbach.
• Untuk mengukur realibilitas digunakan cara test – retest atau splint half ini selanjutnya diuji satistik korelasi.


Validitas & Realibilitas Penelitian Kualitatif
Peneliti kualitatif tetap berusaha untuk memenuhi validitas dan realibilitas.
Alat Pengumpulan Data
 Kuesioner
Adalah daftar pertanyaan yang diajukankepada responden
 Wawancara
 Observasi
 Rekam ( Recording )
 Survei.
 Eksperimen.

Perumusan Masalah
Setiap penelitian adalah menjawab masalah. Masalah harus dirumuskan secara definitif dalam bentuk pertanyaan.
Pertanyaan yang banyak digunakan adalah pertanyaan yang mendalam.

Masalah Penelitian.
 Cara merumuskan masalah adalah membandingkan antara da sein dengan da sollen.
 Da sein adalah kenyataan.
 Da sollen adalah seharusnya
 Bila da sein tidak sesuai dengan da sollen artinya ada masalah.

Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian perlu memperhatikan:
o Harus fokus
o Data yang dibutuh kan tersedia
o Data yang dibutuhkan dapat dikumpulkan
o Berguna untuk dijawab
o Cukup waktu, biaya dan tenaga untuk menjawabnya.
o Tidak menimbulkan SARA.
Contoh Soal:

Suatu penelitian ingin mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan jenis etnis terhadap tingkat penggunaan media massa. Kemudian di kumpulkan data di lapangan dengan mengambil sampel orang dewasa meliputi jenis kelamin, tingkat pendidkan, tingkat ekonomi dan suku.
Maka rumusan penelitian di atas adalah:
Bagaimana tingkat pengaruh pendidikan dan jenis etnis terhadap tingkat pengguna media massa?
Masalah ini lebih sesuia didekati dengan kuantitatif, karena obyek penelitian ini terdiri dari variabel:
X1 : Tingkat pendidkan
X2 : Jenis etnis
Y : Tingkat penguna media massa
Skala setiap variabel:
X1 : Interval
X2 : Nominal
Y : Ordinal
Maka sampling yang sesuai adalah:
Probality sampling khususnyastatifikasi karena responden yang dipilih mewakili strata ( kelompok )
• Tingkat pendidikan
• Tingkat ekonomi
• Suku
• Jenis kelamin
Maka hipotesisnya adalah:
• Semakin tinggi tingkat pendidkan maka semakin tinggi tingkat pengguna media massa.
• Ada pengaruh jenis etnis terhadap tingkat pengguna media massa.